Featured Post 7

>> <<

Featured Post 8

Blogger news

Pages

About

Trending Topic

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Arsip Blog

Saatnya Sekolah Menyelamatkan Gamelan dari Kepunahan

Sabtu, 19 Januari 2013



“Anajah deso, milangkori…
Kolo mangsane pariwisoto…”

Sepenggal lirik lagu berjudul Pariwisata itu masih teringat jelas diingatan saya. Saat itu sekitar tahun 1995-1996 dan saya masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Saya bersama teman-teman sekampung rutin belajar gamelan dan sering kali memainkan lagu tersebut. Dimotori oleh Bapak Siswandi, guru di sekolah kami, juga didampingi oleh Almarhum Pak Karnadi, seorang dalang yang juga adalah kakek kandung saya. Lengkaplah sudah sepasukan “wiyogo kecil” di salah satu kampung di ujung selatan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah itu. Namun kisah manis saya dalam berlatih memainkan alat musik yang konon kabarnya adalah alat musik asli Jawa Tengah itu terancam tidak bisa dirasakan oleh anak-anak sekarang karena Gamelan sekarang merupakan barang langka yang keberadaannya sudah mulai sulit ditemukan.

Bangsa ini sudah capek rasanya mengalami pahit karena budayanyadiklaim oleh negara lain. Dari lagu rasa sayange, angklung, reog, batik, tari tor-tor, gondang sembilan dan lain-lain. Parahnya, hal itu disinyalir belum akan berhenti. Mungkin saja besok giliran makanan khas bangsa ini seperti sate padang, empek-empek, atau bahkan gethuk. Atau jika itu adalah alat musik, masih ada juga yang “ngantri”untuk dapat dijadikan bahan klaim seperti calung atau juga Gamelan. Bahkan, untuk Gamelan progress-nya sudah sampai pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan.

Beberapa saat yang lalu, Malaysia sudah mengeluarkan slogan “Malaysia Sound of Gamelan” dan sudah membeli seperangkat Gamelan dari Indonesia sampai mengirim tenaga untuk belajar. Gamelan beserta perlengkapan sampai kemampuan menggunakannya sekarang sudah dimiliki Malaysia dan langkah berikutnya bukan tidak mungkin Malaysia melakukan klaim Gamelan sebagai budaya mereka. Malaysia sudah memiliki 150 set Gamelan asal Indonesia dan dimainkan dalam momen-momen tertentu. (Sumber : KRJogja.com, 20/06/2012).

Namun kenyataannya, untuk belajar Gamelan tidaklah mudahmeskipun Anda berada di tempat yang mengklaim merupakan daerah asal Gamelan, yaitu tanah Jawa, atau lebih tepatnya Jawa Tengah. Kok bisa? Katanya Gamelan itu kanalat musik asli orang Jawa, tapi di Jawa Tengah sendiri untuk belajar musik modern/elektronik yang nota bene bukan alat musik asli dari Indonesia kok lebih mudah dari pada belajar Gamelan?

Ironis memang, ternyata di Jawa Tengah sendiri Gamelan sudah sangat jarang ditemukan. Lebih mudah menemukan studio-studio dan workshop-workshop alat musik modern dari pada Gamelan. Jika di presentasipun sepertinya masih jauh lebih tinggi pemilik alat musik modern dari pada Gamelan. Tilik saja, lebih banyak sekolah di Jawa Tengah ini yang memiliki piano/keyboard dari pada Gamelan, punya seperangkat drum band tapi tidak punya Gamelan, punya seperangkat alat band tapi tidak punya satupun alat musik Gamelan.

Meskipun saya bukan guru seni, pada suatu ketika saya iseng menunjukkan 3 buah gambar alat musik yaitu piano/keyboard, gitar, juga drum kepada peserta didik di kelas saya, kemudian setelah itu saya tanyakan apa nama alat musik pada gambar tersebut. Mereka dengan mudah menjawab nama alat demi alat yang saya tunjukkan pada gambar tersebut. Tetapi pada saat saya menunjukkan gambar demung, bonang, juga kenong, ternyata mereka tidak mampu menjawab. Kalau sudah seperti ini, pantaskah kita (warga Jawa Tengah) menyandang gelar sebagai “pemilik” Gamelan?

Untuk melindungi Gamelan dari klaim negara lain, sudah saatnya pemerintah menggandeng pendidikan formal untuk ikut mengenalkan Gamelan baik secara teori maupun praktik. Hal ini sudah saya buktikan sendiri melalui cerita saya di awal tadi. Jika saat itu Pak Siswandi -yang juga guru SD di sekolah saya- tidak membalut kami, para “wiyogo kecil”, dalam nuansa formal (baca:ekstrakurikuler), sepertinya kami akan lebih memilih menonton Doraemon, Dragon Ball, Ksatria Baja Hitam RX, Disney Club, atau Kera Sakti yang waktu itu tayangannya sudah masuk ke kampung kami dan mencoba “merebut” waktu luang kami. Apalagi untuk saat ini, dimana Doraemon sudah kedatangan Upin Ipin, Spongebob, dan lain-lain, sepertinya jika tidak dibantu melalui pendidikan formal akan sangat sulit menggiring generasi muda untuk belajar Gamelan. Alih-alih mau belajar gamelan, mereka malah berujar “Hellooo… Hari gini belajar Gamelan?? Emang tuh alat masih ada?!”

Pemerintah dalam hal ini PemprovJateng juga hendaknya mewajibkan setiap sekolah memiliki seperangkat Gamelan, dengan begitu gamelan akan menjadi alat musik tradisional yang benar-benar lekat dengan masyarakat Jawa Tengah, tidak seperti saat ini dimana gamelan malah menjadi alat musik asing di daerah kelahirannya. Gamelan adalah alat musik, dimana untuk bisa mencintai alat musik maka kita harus bisa menikmati suara yang dihasilkannya, begitu juga untuk bisa menikmati suara alat musik maka kita perlu keterampilan untuk memainkannya. Mustahil generasi muda akan mencintai Gamelan apabila mereka hanya mendengar cerita tentang Gamelan saja tanpa merasakan nikmatnya memainkan Gamelan itu sendiri.


Penulis :

NUNUK RIZA PUJI, S.T.
Alumnni Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Guru SMK Negeri 1 Sragi, Kab. Pekalongan.

Bootable Win Xp dengan Flasdisk

Kamis, 17 Januari 2013



Langkah langkah membuat Boootable Windows XP dengan Flash Disk.
  • Siapkan Flash Disk, Menurut sumbernya, flash disk yang di gunakan jangan lebih dari 2 Gb, di kwatirkan akan bermasalah pada file sistem nya. ( Saya menggunakan Flash Disk 4 Gb Merk Transcend, dan tidak ada masalah. Saya sarankan pake flashdisk jangan kurang dari 1 Gb, untuk menyalin CD windows XP nya )
  • Lakukan Back Up pada flash disk, Copy dan pindahkan seluruh datanya ke harddisk.
  • Masukkan CD windows XP kedalam CD atau DVD Rom.
  • Setelah di ,http://www.ziddu.com/download/16978506/BootableUSBFlashDisk.rar.html
    silahkan extract folder Bootable USB Flash Disk menggunakan winrar atau winzip.
  • Setelah di Extract, Jalankan File bat dengan nama Bootable USB Flash Disk. Akan tampil gambar seperti dibawah ini. “Pres any key to continue….” silahkan tekan sembarang tombol untuk melanjutkan proses.
 

  • Ada 3 opsi pilihan yaitu P, H dan N seperti gambar di bawah. Ketik huruf P pada command prompt lalu enter

  • Akan tampil gambar PeToUSB seperti dibawah ini (Jendela command Promt nya jangan di close), silahkan beri nama flash disk pada kolom drive label. Langsung Klik start. Muncul jendela Pop Up “Continue?” tekan “Yes”. Muncul jendela Pop Up lagi “Are You Sure You Want To Continue?” tekan “Yes”. Proses format flashdisk akan berjalan. Setelah proses format flash disk selesai, Selanjutnya silahkan close Software PeToUSB.

  • Klik lagi pada jendela command prompt, tampilan gambarnya seperti dibawah ini, dengan beberapa opsi perintah angka dan huruf. Silahkan tekan angka 1 kemudian enter untuk memilih dimana meletakkan CD windows XP, sebagai contoh DVD Rom saya letaknya di F. Pada jendela “Browse For Folder” Pilih F kemudian tekan OK.


Lalu akan muncul jendela pop up seperti ini

Tekan No, dengan tujuan agar instalasi windows xp nanti akan berjalan tanpa harus memasukkan lagi Serial number, settingan tanggal, waktu, user name, password dan sebagainya. Tahu-tahu instalasi sudah sampai pada layar welcome screen.
  • Langkah selanjutnya setelah memilih No, akan tampil beberpa jendela pop up yang harus di isi. Isi nama pada jendela Give Owner Full Name, Isi nama organisasi, Isi Serial Number Windows XP dan jangan sampai keliru, Isi nama Komputer, Isi Administrator Password atau di kosongkan, Isi format waktu misalnya untuk asia isi dengan angka 205, Isi Workgroup atau biarkan saja, terakhir klik oke.








  • Kembali pada jendela Command Promt, ketik angka 3 dan enter, selanjutnya proses copy instalasi windows XP ke USB Flashdisk, ini akan memakan waktu kurang lebih 15 menit.

  • Setelah proses copy selesai, akan muncul jendela pop up seperti dibawah ini. Klik Yes. Kemudian pada jendela Command Promt “Pres any key to continue….” silahkan tekan sembarang tombol, jendela command prompt akan keluar dengan sendirinya. Artinya, Flash disk sudah siap dengan file-file instalasi windows xp didalamnya. Silahkan lepas USB Flash disk nya Im, selanjutnya kita akan memulai proses instalasi windows XP di NetBook mu.


Proses Instalasi Windows XP
Laptopnya (Net Book) di matiin dulu Im. Ini untuk menghindari flash disknya kemasukan virus dari NetBook mu. Kan Net Book mu terkenal tempat nongkrongnya virus. Setelah Mati, baru tancepin flash Disknya. Selanjutnya, hidupkan NetBook, tekan tombol Del atau F2 (tergantung tipe/BIOS Komputer, laptop, NetBook nya) untuk masuk ke menu Bios. Cari settingan untuk menentukan pilihan booting. Set USB FlashDisk untuk booting pertama. Save and exit. NetBook akan restart, kemudian akan tampil menu seperti gambar dibawah.

Silahkan pilih TXT Mode, lalu tekan enter. Masuk ke menu instalasi Windows XP seperti biasa. Setelah Proses formatting dan copy file ke harddisk, netbook akan restart. Biarkan saja proses booting berjalan pada Menu GUI Mode no 2, jangan pilih mode TXT lagi. Sampai di sini proses instalasi akan berjalan dengan sendirinya. Bila proses instalasi telah selesai, silahkan restart dan kembalikan settingan pada BIOS, Set Hard Disk untuk booting pertama. Selesai Im. Selanjutnya terserah, mau di apain tu NetBook.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. www.jrksantri.blogspot.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger